DERMAJI.DESA.ID – Kepala Bidang Informatika Badan Komunikasi Informasi Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, Gustaf Griapon, Senin (7/3/2016) melakukan kunjungan ke Desa Dermaji. Dalam kunjungannya, Gustaf ditemani oleh relawan TIK dan Blogger Banyumas.
Kedatangan Gustaf ke Desa Dermaji disambut oleh Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho dan jajaran Pemerintah Desa di Aula Darmokusumo. Kunjungan Gustaf ke Desa Dermaji dalam rangka ingin mengetahui praktik pengelolaan informasi desa melalui website desa. Selain itu Gustaf juga ingin melihat langsung Museum Desa Dermaji yang sebelumnya informasinya hanya bisa diperoleh dari website desa dan channel youtube.
“Saya sangat penasaran dengan museum desa dermaji. Dan karena itu saya harus datang ke sini bagaimanapun caranya”, jelas Gustaf sambil menikmati makanan khas Banyumas, mendoan.
Pada kunjungan itu, Gustaf berkesempatan melakukan wawancara langsung dengan Kepala Desa Dermaji dan Pemimpin Redaksi Website Desa, Harry Haryono.
Saat melihat museum desa, Gustaf memberikan apresiasi yang sangat besar. Gustaf menyampaikan, museum desa dermaji sangat inspiratif sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya.
“Gagasan museum desa sangat inspiratif dan luar biasa. Ini sangat baik kalau dikembangkan di Jayapura yang masyarakat adatnya masih sangat kuat. Salut dan selamat buat Desa Dermaji”, jelas Gustaf.
Saya juga penasaran dengan museum naladipa *kalo dah disana lupa*
Museum Naladipa semoga bisa diikuti oleh desa2 lainnya
Saya juga penasaran blm pernh ke dermaji malah kedahuluan papua
Semoga praktek-praktek penerapan TIK dan kreasi budaya di Dermaji bermanfaat bagi pengembangan Kampung di Papua.
Sumpah keren poll, aku tau tilik nganah soale. Pas peresmian ngisi buku tamu mbarang 🙂
Salam
Museum naladipa dermaji bisa jadi inspirasi…semoga suatu hari bisa berkunjung kesana.
Wahhh…hebat. Kpn bisa ke sana. Kat ganu mung krungu crita ne thok…
Saya sih ga heran dg museum naladipa, yg saya heran, kok bisa orang jayapura nyasar sampe ke Dermaji..
Adakah petunjuk dari leluhur Dermaji?
Menarik sekali melihat manfaat website desa bisa menjaring pembaca hingga Papua. Semoga menginspirasi agar kampong di Papua bisa punya museum juga. Mungkin seru juga kalau proses pembuatan tempe dan mendoan bisa jg dilihat di museum. Atau sudah ada? 😀
Dari dulu saya sudah salut dan gumun dgn Museum Desa Dermaji…
Pak Gustaf gumune keri…
Maju terus dulur-dulur Dermaji
tidak bosan-bosan memang menjebak siapa saja yang sedang berkunjung ke Purwokerto untuk mengunjungi museum Dermaji 😀
Tampaknya memang segera dibuat tur desa wisata dan budaya nih 😉
Terima kasih kepala Desa Dermaji besetta jajarannya, telah menginspirasi kami dr Jayapura. Tdk lama lg salah satu kampung di Jayapura akan memiliki museum spt Ds Dermaji. Insya Allah
Jadi penasaran..pengin lihat Museum Naladipa..kayane kok heboh banget?!
saya sebagai salah satu bagian dari warga desa dermaji, saya meresa bangga dan salut telah di lahirkan di desa hebat ini, kenapa bisa saya bilang hebat ? Karena dermaji desa terpencil jauh dari jangkauan perkotaan, tapi tidak kalah hebatnya dengan kota kota di luaran sana? Hehehe 😀
Letak museum desanya itu di balai desa atau di mana ya? Saya dua pekan sekali lewat Desa Dermaji. Nenek moyang saya orang Dermaji yang hijrah ke Karangpucung, Kab.Cilacap.
Museum Desa “Naladipa” ada di Lantai 2, kantor desa Dermaji. Kalau meu berkunjung, monggo setiap hari kerja, akan dilayani perangkat desa.