DERMAJI.DESA.ID – Sudah menjadi tradisi, ketika datang bulan Apit atau Dzulqa’idah masyarakat Desa Dermaji mengadakan acara sedekah bumi. Demikian juga yang dilakukan warga RW 1 dan RW 3. Pada Senin (7/8/2017) masyarakat kedua RW itu mengadakan acara sedekah bumi di wilayah masing- masing. Masyarakat RW 1 melaksanakan tradisi sedekah bumi di komplek Balai Desa, sedangkan masyarakat RW 3 melaksanakannya di komplek jembatan jalan Karangjambu – Karangjati.
Sedekah bumi termasuk salah satu warisan budaya peninggalan para leluhur desa yang hingga saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat. Sedekah bumi dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat yang diberikan oleh Nya. Ada nikmat sehat, nikmat diberikan banyak rejeki, nikmat guyub rukun, dan sebagainya. Sedekah bumi juga menjadi wujud permohonan masyarakat agar dijauhi dari segala bencana dan mara bahaya.
Tradisi sedekah bumi biasanya dilakukan di hari Senin atau Kamis pada bulan Apit setiap tahunnya. Pada acara tersebut masyarakat berkumpul pada tempat yang telah ditentukan, kemudian mereka melakukan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa. Berbagai jenis makanan dibuat pada kesempatan itu, termasuk ada empat jenis tumpeng. Ada tumpeng kuat, sangga buana, urubing dian, dan kendhit. Tumpeng-tumpeng itu memiliki makna filosofi yang sangat mendalam, sebagai simbol doa dan harapan masyarakat.