Momentum Kirab Pusaka yang menjadi puncak peringatan Hari Jadi Ke 445 Banyumas di gelar pada Minggu (28/02/2016). Sebelumnya Hari Jadi Banyumas di peringati setiap tanggal 6 April, tetapi dengan fakta sejarah yang ada, tahun 2016 ini dan seterusnya Hari Jadi Banyumas di Peringati setiap tanggal 22 Pebruari. Prosesi perjalanan di awali dari Kantor Dindukcapil (eks Kantor Walikota) dan berakhir di alun-alun Pendapa Si Panji Purwokerto.
Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein membuka acara pada pukul 10.15 WIB, dan selanjutnya iring-iringan peserta kirabpun mulai bergerak. Di awali rombongan Bawor yang menjadi maskot Banyumas diikuti dengan gelar pasukan “kerajaan” yang mengiring pusaka kebesaran masyarakat Banyumas, perlahan foto para mantan pemimpin Banyumas pun ikut di arak.
Perlu diketahui bahwa masyarakat Banyumas mempunya 4 (empat) pusaka yang dikeramatkan yaitu : Tombak Kiai Genjring, Keris Nala Praja, Keris Gajah Endra dan Pusaka Mulia Stambul. Dari ke empat pusaka tersebut diceritakan bahwa semuanya itu menunjukan simbol dari empat penjuru mata angin, simbol kekuatan, simbol keagungan dan semangat Banyumas.
Pemerintah Desa Dermaji juga ikut ambil bagian dalam Kirab Pusaka Hari Jadi Kabupaten Banyumas. Menjadi bagian dari tim Kecamatan Lumbir yang di “pandegani” oleh Sekcam Lumbir, Eri Pramono, S.Sos, peserta kumpul di Masjid Besar Wangon. Kordinator Tim dari Kecamatan Lumbir Khusnadin yang juga Kepala Desa Cingebul menekankan pentingnya kebersamaan, kekompakan dan keserasian. Dari situlah muncul ide “Lumbir Menyatu” yaitu dengan payung satu warna bergambar bawor, bertuliskan “Inyong Cinta Banyumas”. (yhon ctgl)
Cara desa berpartisipasi utk Kabupaten Banyumas yang lebih menyesejahterakan rakyatnya.Salut untuk Dermaji!
Kompak.Cara berpartisipasi yang menginspirasi.