Pandemi covid 19 walaupun sudah berlalu, ternyata banyak sekali merubah tatanan hidup manusia, salah satunya teknologi. Kita di tuntut untuk melek dunia digital, karena hampir semua kegiatan saat ini di motori oleh teknologi. Seperti halnya pembayaran, sekarang ini masyarakat sudah mengurangi pembayaran dengan uang kertas atau cas. Banyak di antara mereka ketika belanja, beli tiket transportasi, bahkan makan saja membayar dengan uang elektronik. Masyarakat di mudahkan dan diringkankan dengan semua kehadiran teknologi.

Namun di sisi lain, ternyata perkembangan teknologi masih belum siap di terima oleh halayak umum masyarakat. Menurut berita di kanal web kominfo.go.id masih kisaran 20% masyarakat indonesia yang optimal memanfaatkan teknologi. Terlihat dari banyaknya kasus penipuan yang di alami masyarakat tentang canggihnya teknologi, penipuan bisnis online, pembelian barang online yang tidak sesuai pesanan, pinjaman online yang ujungnya mencekik, investasi bodong dan masih banyak kasus online yang terjadi di masyarakat.

Dengan banyaknya kasus online dan perkembangan teknologi yang pesat inilah, mahasiswa – mahasiswi dari UIN SAIZU yang sedang KKN di Desa Dermaji berinisiatif mengadakan seminar terkait FINANCIAL EDUCATION. Adapun pengisi materi tak tanggung tanggung, mahasiswa UIN SAIZU menggadeng OJK purwokerto sebagai pengisi pemateri.

Acara yang laksanakan hari kamis tanggal 18 Agustus 2022 ini memanfaatkan Aula Karang Taruna Bima Sakti 3 Dermaji 4 yang ada di grumbul sirongge desa Dermaji dan dimulai dari pukul 08.30 sampai selesai. Untuk peserta tidak tanggung – tanggung, Mahasiswa KKN mengundang seluruh elemen masyarakat dan organisasi – organisasi yang ada di desa Dermaji. Kami mengundang lebih dari 50 peserta yang mereka adalah utusan dari beberap organisasi – organisasi yang ada di desa dermaji seperti Karang Taruna, KIM ( Kelompom Informasi Masyarakat ), GPS, Golect,Pendapa, KPMD, pelaku usaha bahkan alhamdulillah perwakilan ketua RW dari beberapa wilayah di desa Dermaji pun hadir. Tutur Fajar selaku ketua panitia.

Dalam sabutanya pun menyampaikan, tujuan di adakan kegiatan ini agar masyarakat lebih hati hati dalam menggunakan HP dan pemanfaatan internet agar tidak ada yang tertipu oleh pinjaman online bodong, investasi bodong dll, tambahnya.

Hary Haryono selaku Sekdes menambahkan dalam sambutannya, mendukung terkit program program yang di buat oleh mahasiswa KKN, dan semoga dapat berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat di desa dermaji.

Selanjutnya materi di isi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan ) Purwokerto,fahri selaku pemateri menyampaikanSuksesnya Financial Education pertama tetapkan mimpi. Yaitu hidup itu harus punya target apa yang ingin di raih. selanjutnya investasi di bagi menjadi angka 10,20,30,40. 10% = biaya sosial, seperti zakat, infak, infak, kondangan, besuk. 20% untuk tabungan investasi ( tabungan jaka pendek dan panjang) . 30% cicilan hutang. 40 % Biaya rumah tangga.
di akhir acara di isi diskusi dan sesi tanya jawab.

KIM-W@hyu

0 Shares