Ditangan Warsono (28), warga RT 02 RW 2 Desa Dermaji, bambu yang banyak tumbuh di Desa Dermaji bisa diolah menjadi karya seni yang indah. Ditemui di bengkel kerjanya, Warsono nampak serius menyusun rangkaian bambu yang sudah dipotong dalam beberapa ukuran untuk ditempel satu persatu menjadi miniatur perahu layar.
Beberapa hasil karyanya, seperti miniatur monas, menara eifel, sepeda mini, tempat lampu, dan sebagainya sudah berjajar di atas meja di rumahnya. Hasil karya itu sudah siap dijual.
Warsono mengatakan, aktifitas membuat kerajinan tangan dari bambu itu baru ditekuninya dalam dua bulan. Dia belajar membuat kerajinan itu secara otodidak.
Alasan Warsono membuat kerajinan tangan dari bambu, selain karena bahannya mudah didapat, dia juga berkeinginan membuat sesuatu yang lain. Sebab menurut dia, selama ini kerajinan-kerajinan tangan yang ada di pasar sebagian besar berbahan dasar kayu.
Warsono menambahkan, bambu yang biasanya dipilih untuk membuat kerajinan tangan, adalah jenis bambu tali dan bambu wulung. Pilihan terhadap dua jenis bambu tersebut, selain karena seratnya yang halus juga memiliki daya tahan yang lebih kuat.
“Bambu tali dan bambu wulung lebih tahan terhadap bubuk”, ujar Warsono.
Untuk hasil karyanya itu, Warsono mematok harga mulai dari 30 ribu hingga 200 ribu rupiah tergantung dari ukuran dan tingkat kerumitan. Penjualannya baru disekitar wilayah Lumbir dan Ajibarang.
Untuk pemesanan kerajinan dari bambu, Warsono siap dihubungi di nomor HP 085214927001.
Kalo mau pesan langsung, datang saja ke rumah
d.a. RT 02 RW 02 Dermaji.
Wah, bisa dikembangkan itu pak. Dengan dana desa untuk mengembangkan ukm di desa tersebut.