Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Ir. Wahyu Budi Saptono, M.Si., Selasa (7/5/2013) berkesempatan melakukan pemantauan Ujian Nasional (UN) di wilayah Unit Pendidikan Kecamatan (UPK) Lumbir. Ada 4 SD yang beliau pantau pada hari ke-2 UN tersebut, yaitu, SDN 1 Lumbir, SDN 5 Cingebul, SDN 1 Dermaji, dan SDN 3 Dermaji.
Ujian Nasional adalah penilaian hasil belajar oleh pemerintah yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mapel tertentu dalam kelompok iptek. Kegunaan UN tersebut adalah sebagai salah satu pertimbangan untuk: (1) Pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; (2) Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; (3) Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; dan (4) Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“UN menjadi parameter kemajuan pendidikan yang paling mudah dilihat oleh masyarakat. Untuk itu, laksanakan UN dengan Jujur, Objektif, Kredibel, dan memedomani Permendikbud dan Prosedur Operasional Sekolah (POS) yang telah ditetapkan”, tandas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Kegiatan pemantauan UN itu juga dimanfaatkan Kepala Dinas untuk melihat kondisi bangunan sekolah di wilayah UPK Lumbir. Ternyata, masih banyak kondisi bangunan yang sudah tidak layak dipakai sebagai ruang belajar. “Ini sangat memprihatinkan”, ungkap Ir. Wahyu Budi Saptono, M.Si, saat melihat kondisi bangunan di SDN 5 Cingebul.
Di Desa Dermaji, Kepala Dinas melakukan pemantauan UN di SDN 1 Dermaji dan SDN 3 Dermaji. “Kalau ini sudah bagus bangunannya, ” ungkap Pak Wahyu, panggilan akrab Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas tersebut.
“ Kondisi bangunan untuk SDN 1 dan 3 Dermaji tidak masalah, Pak. Untuk saat ini ke – 2 SD tersebut membutuhkan sarpras berupa gedung perpustakaan”, sambung Haryoto, S.Pd., Pengawas TK/SD UPK Lumbir yang mendampingi Kepala Dinas Pendidikan itu. Hal ini langsung ditanggapi oleh Kepala Dinas untuk segera dibuatkan proposal pembangunan gedung perpustakaan.
Usai kegiatan pemantauan UN di Dermaji, Kepala Dinas Pendidikan yang hadir bersama istri, juga berkesempatan melakuka ziarah ke makam keluarga. Kebetulan Desa Dermaji menjadi tempat dimakamkannya Bapak dari Ibu Rahayu Widiyanti (Ibu Yayu), istri Ir. Wahyu Budi Saptono, M.Si yang juga Dosen Peternakan Unsoed. Bapak dari Ibu Yayu ini memang asli kelahiran Dermaji. (Mazhary@080513).