DERMAJI.DESA.ID – Aktifitas warga di wilayah Grumbul Karangjati dan Karangjambu Desa Dermaji tidak lama lagi akan kembali normal. Pasalnya jembatan yang menuju Grumbul Karangjati yang ambruk akibat tergerus aliran air sungai di tahun 2016, pada awal Februari 2017 ini mulai dibangun.
Nasikin, Kepala Seksi Kesejahteraan Pemerintah Desa Dermaji mengatakan, pembangunan jembatan jalan Karangjati diperkirakan akan memakan waktu selama 3 bulan. Jembatan dengan panjang mencapai 5 meter dan lebar 4 meter itu, dibangun dengan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 2017 (APB Desa 2017). Tepatnya berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Bantuan Keuangan Khusus Kabupaten tahun 2016 (SILPA Bankeu Kabupaten 2016). Jumlah anggarannya sebesar Rp. 250.000.000,00.
Nasikin melanjutkan, jalan Grumbul Karangjati sepanjang 1.100 meter, memang menjadi salah satu ruas jalan yang diprioritaskan untuk dibangun pada dua tahun terakhir ini. Di tahun 2016 ruas jalan tersebut telah dibeton. Namun baru sepanjang 400 meter. Masih ada 700 meter lagi yang belum dibangun (masih kondisi makadam) dan harapannya, maksimal dua tahun ke depan bisa selesai seluruhnya.
Di samping itu, menurut Nasikin, jalan Karangjati keberadaannya sangat penting. Selain bisa menjadi jalan alternatif untuk menghindari tanjakan tajam di grumbul pasir, jalan tersebut memiliki catatan sejarah yang penting juga. Jalan Karangjati adalah “jalan desa yang asli” yang dibangun pada masa pendudukan Jepang. Jalan tersebut merupakan bagian dari ruas jalan Karangpucung Kabupaten Cilacap – Ajibarang Kabupaten Banyumas.
Selamat membangun, semoga bermanfaat bagi masyarakat.