DERMAJI.DESA.ID – Lebih dari 50 orang warga Desa Manis Lor Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, Sabtu (21/5/2016) melakukan kunjungan belajar ke Desa Dermaji. Rombongan yang mewakili berbagai unsur itu (Pemerintah Desa, BPD, PKK, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna) dipimpin langsung oleh Kuwu Manis Lor, Yusuf Ahmad.
Kunjungan belajar Desa Manis Lor ke Desa Dermaji di inisiasi oleh Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan.
Dalam sambutan pengantarnya, Ketua Lakpesdam NU Indramayu, Iin Rohimin, mengatakan bahwa maksud dari kunjungan ke Desa Dermaji adalah untuk belajar mengenai tata kelola pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Desa Dermaji pasca ditetapkannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Rohimin mengaku bahwa Desa Dermaji menjadi tujuan kunjungan belajar setelah mendapat rekomendasi dari Lakpesdam NU Cilacap dan Banyumas. Rohimin juga mengatakan sangat berkesan begitu tiba di Desa Dermaji.
“Tadinya dalam perjalanan ke Dermaji kita menyangka kalau Desa Dermaji itu masih “primitif”. Namun setelah berada disini kita jadi tahu bahwa Desa Dermaji itu modern, maju dan kita seperti serasa berada di lembah peradaban”, ungkap.
Kuwu Desa Manis Lor, Yusuf Ahmad dalam sambutannya juga menyampaikan, sangat berharap mendapatkan banyak ilmu dari kunjungannya ke Desa Dermaji.
Setelah acara sambutan, selanjutnya dilakukan paparan tentang strategi membangun desa yang disampaikan oleh Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho.
Dalam paparannya, Bayu menyampaikan bahwa dalam membangun desa, Dermaji menggunakan lima strategi utama. Kelima strategi itu adalah menguatkan partisipasi, mencetak warga potensial untuk menjadi fasilitator dan kader pembangunan, mengembangkan jaringan kerja kolaboratif, mengembangkan pendekatan manejemen pengetahuan, serta pengembangan sistem informasi desa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung cukup “gayeng”.
Keseluruhan acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Harry Haryono Caryono. Kemudian setelah itu rombongan berkesempatan mengunjungi beberapa tempat yang menjadi ikon Dermaji. Tempat-tempat tersebut yaitu Museum Naladipa, Wisma PKK dan Posyandu, serta ke lokasi kandang kambing kelompok ternak Wana Mukti.
Kebiasaan baik berbagi ilmu dan pengalaman. Terindikasi Desa Keren
Saling berbagi, saling menguatkan. Desa bisa belajar dari pengalaman desa lain menyelesaikan permasalahan yang ada, desa bisa menyusun pengalamannya menjadi pengetahuan kolektif secara sistematis. Inilah penanda perubahan zaman #knowledgemanagement