DERMAJI.DESA.ID – Desa Dermaji, Selasa (16/5) mendapatkan kunjungan belajar dari Desa Siraman Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada lebih dari 40 orang yang hadir ke Dermaji yang terdiri dari Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, unsur lembaga kemasyarakatan desa, dan unsur Kecamatan Wonosari.
Rombongan tiba di Dermaji pukul 04.15 WIB dan langsung mengikuti sholat subuh berjamaah di Masjid Baiturrahman. Sesudah sholat subuh dan istirahat sejenak, rombongan menyempatkan jalan-jalan pagi di sekitar komplek masjid. Beberapa orang menyempatkan diri berkunjung ke tempat-tempat usaha warga seperti kandang ternak kambing, kolam ikan dan tempat membuat gula kelapa.
Sesudah sarapan pagi, acara dilanjutkan dengan diskusi dan saling berbagi pengalaman yang dilakukan di Wisma PKK. Dari Desa Dermaji hadir Pejabat Kepala Desa Dermaji (Maryanto), Perangkat Desa, mantan Kepala Desa Dermaji (Bayu Setyo Nugroho), Ketua BPD (Slamet), pengurus PKK, dan Bidan Desa (Neneng Supriati dan Riefa Novianti). Selain itu hadir juga Camat Lumbir, Budi Nugroho beserta tim kecamatan serta perwakilan dari polsek dan koramil Lumbir.
Kasi Pemerintahan Kecamatan Wonosari, Wijayadi mengatakan bahwa maksud kedatangan rombongan dari Wonosari adalah untuk mencari pengalaman sekaligus belajar terkait bagaimana proses pembangunan yang dilakukan di Desa Dermaji.
“Kalau soal regulasi, saya kira di Wonosari dan di sini (Banyumas), pasti tidak jauh berbeda. Nah kami ingin tahu lebih jauh bagaimana praktik membangun yang dilakukan di Desa Dermaji”, jelas Wijayadi.
Sementara itu Pejabat Kepala Desa Dermaji, Maryanto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Desa Siraman yang telah berkenan mengunjungi Desa Dermaji.
“Kedatangan Bapak Ibu dari Desa Siraman ke Desa Dermaji adalah suatu kehormatan, dan mudah-mudahan kunjungan ini dapat memberikan manfaat bersama”, jelas Maryanto.
Maryanto juga meminta maaf apabila dalam penerimaan kunjungan belajar banyak kekurangannya.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu kalau dalam penyambutan Bapak Ibu banyak kekurangan. Penerimaan Bapak Ibu terpaksa kami lakukan di Wisma PKK, mengingat Pendopo Desa Dermaji masih dalam proses pembangunan”, lanjut Maryanto.
Camat Lumbir, Budi Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam hal pembangunan, Desa Dermaji memiliki pemikiran-pemikiran maju dan inovatif.
“Saya sudah cukup mengenal Dermaji, sebelum saya menjadi Camat di Lumbir. Informasi tentang Dermaji banyak saya dapatkan dari website Desa Dermaji. Pada saat ini website desa menjadi suatu keniscayaan. Dengan website desa, informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa dituliskan, dan disitu sekaligus akan meningkatkan akuntabilitas Pemerintah Desa”, jelas Budi Nugroho.
Acara diskusi didahului dengan paparan mengenai bagaimana Dermaji membangun dirinya yang disampaikan oleh Bayu Setyo Nugroho, mantan Kepala Desa Dermaji. Usai paparan, diteruskan dengan tanya jawab yang yang dilakukan dengan cukup “gayeng”. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta dari Desa Siraman. Pertanyaan banyak menyangkut soal bagaimana kiat-kiat membangun partisipasi, soal peran BPD, soal bagaimana upaya-upaya yang dilakukan desa dalam rangka menurunkan angka kematian ibu hamil dan kematian bayi, bagaimana mengelola air bersih, dan sebagainya.
Sesudah keseluruhan acara diskusi selesai, rombongan menyempatkan berkunjung ke lokasi wisata alam wanasuta Desa Dermaji untuk selanjutnya pulang ke Desa Siraman.
Desa Dermaji punya website yang sangat bagus, bisa menginformasikan keunggulan dan potensi Desa..
Kalau boleh tahu min, desa Dermaji dikelola oleh perangkat desa langsung atau pemuda desa (karang taruna) ya?
Salah saya Gus, admin dari web Desa Bogorejo Magetan
Pengelolanya perangkat desa dan karang taruna mas.