dermaji.desa.id — Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, menggelar Rembug Stunting sekaligus Musyawarah Khusus Perempuan sebagai rangkaian penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026 pada Selasa, 24 September 2025.

Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah unsur penting, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, tenaga kesehatan, hingga perwakilan perempuan dari setiap RW. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Desa Dermaji Darkum beserta perangkat desa, perwakilan Kecamatan Lumbir Sri Haryani, SH., tenaga gizi dari Puskesmas Lumbir Isma Fadillah, S.Gz., BPD Dermaji, pendamping desa, serta perwakilan perempuan dari tiap RW.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Dermaji Darkum menyampaikan apresiasinya atas partisipasi masyarakat yang hadir dan menegaskan capaian desa dalam penanganan stunting. “Alhamdulillah, Desa Dermaji mampu meraih peringkat kelima tingkat Kabupaten Banyumas dalam hal penanganan dan pencegahan stunting,” ungkapnya.

Pencapaian itu menurutnya menjadi bukti kerja bersama warga, perangkat, dan tenaga kesehatan dalam mewujudkan generasi sehat. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat kolaborasi untuk menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.

Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Lumbir, Sri Haryani, SH., menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai forum musyawarah mampu menjadi ruang strategis untuk menggali persoalan nyata di masyarakat. “Diharapkan kegiatan ini dapat menggali informasi yang valid mengenai kondisi di Dermaji sehingga program yang disusun betul-betul sesuai kebutuhan warga,” ujarnya.

Selain membahas stunting, forum juga membuka kesempatan bagi perempuan desa menyampaikan gagasan pembangunan. Hal ini dipandang penting karena peran perempuan sangat erat kaitannya dengan kesehatan keluarga dan pendidikan anak.

Dari sisi kesehatan, tenaga gizi Puskesmas Lumbir, Isma Fadillah, S.Gz., menekankan pentingnya kesinambungan program gizi di desa. “Kami berharap program pemantauan tumbuh kembang anak terus dilaksanakan agar pencegahan stunting bisa lebih maksimal,” katanya.

Suasana musyawarah berjalan dinamis dengan partisipasi aktif peserta. Berbagai usulan mengemuka, termasuk mengenai peningkatan akses layanan kesehatan, pemberdayaan perempuan, serta dukungan program ekonomi keluarga.

Salah seorang peserta, Wargiyati, menyampaikan aspirasinya mewakili kelompok perempuan. “Kami berharap ada perhatian lebih terhadap kesehatan ibu dan anak, serta dukungan pada kegiatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan perempuan,” ucapnya.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh itu menghasilkan sejumlah catatan penting. Hasil rumusan musyawarah nantinya akan ditetapkan dalam dokumen RKPDes 2026 sebagai arah pembangunan Desa Dermaji pada tahun mendatang. (A2N Ctgl)

0 Shares