Warga Desa Dermaji antusias menyambut peluncuran museum desa Naladipa. Hal itu terlihat dalam rapat persiapan peluncuran museum desa pada Senin (27/5/2013). Banyak kalangan mendukung pendirian museum desa, seperti dunia pendidikan, tokoh masyarakat, pemuda, pegiat TIK, dan pemerhati kebudayaan.
Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho, mengatakan museum desa berfungsi untuk mengumpulkan artefak dan mendokumentasikan pengetahuan warga Dermaji dari masa ke masa. Koleksi museum Naladipa mengelola beragama pusaka (heritage) desa, baik yang teraga (tangible) maupun yang tidak teraga (intangible).
“Museum desa merupakan media belajar bagi semua kalangan yang menaruh perhatian pada kehidupan masyarakat desa. Museum Naladipa tak sekadar mengoleksi artefak-artefak yang menandai sejarah Desa Dermaji, tapi mengelola pengetahuan yang masih bertahan hingga kini,” jelas Bayu.
Peluncuran Museum Naladipa akan dilakukan pada 17 Juni 2013 dalam rangkaian Festival Pusaka Desa yang dipusatkan di Komplek Kantor Desa Dermaji. Dalam Festival Pusaka Desa ada sejumlah kegiatan yang dilakukan, seperti lomba menggambar dan mewarnai bertema “Aku Cinta Dermaji”, festival dolanan bocah, pentas seni tradisional, dan video konferensi.
“Peluncuran Museum Naladipa akan dihadiri oleh Bupati Banyumas, Akhmad Husein. Para peneliti, akademisi, budayawan, dan pemerhati museum dari sejumlah kota siap meramaikan acara ini,” lanjutnya.