Sebelum adanya alat musik seperti sekarang ini, masyarakat Desa Dermaji sudah kulina menggunakan alat musik berbahan dasar lokal. Bambu adalah salah satu jenis pohon multifungsi yang diantaranya bisa digunakan sebagai alat musik. Thing Thong Thing Breng adalah nama alat musik tradisional yang dewasa ini sudah tidak bisa dijumpai dalam masyarakat. Nama alat musik ini diambil dari suara yang dihasilakan dan cara memainkannya.
Berbahan dasar bambu 1,5 ruas, dicungkil pada posisi di tiga sisi dibuat semacam tali/senar di tiga titik. Salah satu sisi diberi lobang ditengah agar memberikan efek gaung suara dari tali senar tersebut. Ruas di posisi atas diberi lobang agar menjadikan efek suara kendang.
Pada zamannya alat musik ini biasanya dimainkan oleh tiga orang untuk mengiringi lagu macapat dan lirik-lirik mantra jawa. Konon, alat musik ini dulunya tidak boleh dimainkan oleh sembarang orang, tetapi setelah era kemerdekaan alat musik ini menjadi mainan anak di setiap pojok dukuh/grumbul dalam mengisi kekosongan waktu sore dan malam.