Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama, beberapa orang Buruh Migran Indonesia (BMI) asal Desa Dermaji, sejak awal tahun 2016 ini, membentuk Gerak Sosial Dermaji Peduli (GSDP). Inisiatornya antara lain Sudihartono dan Sutiyah, BMI yang sekarang masih berada di Taiwan.
Menurut Sudihartono, tujuan dari GSDP adalah ikut membantu warga Dermaji yang kurang mampu. Semangatnya, peduli dan berbagi.
BMI asal Desa Dermaji jumlahnya lebih dari 50 orang yang keberadaannya tersebar di berbagai negara seperti Korea, Hongkong, dan Taiwan. Untuk konsolidasi dan komunikasi dilakukan melalui media sosial.
Sudihartono mengatakan sampai dengan bulan Maret sudah ada puluhan warga yang dibantu. Salah satunya adalah Kusyanto (61), warga RT 05 RW 4 Grumbul Sirongge Desa Dermaji. Sudah beberapa bulan Kusyanto tidak dapat beraktifitas karena menderita sakit ginjal.
“Mudah-mudahan meski bantuan dari GSDP kecil, tapi tetap bisa bermanfaat”, jelas Sudihartono.
BMI asal Desa Dermaji memang selama ini dikenal cukup aktif dan peduli dalam ikut mendukung kemajuan dan pembangunan desa. Mereka sering membantu saat terjadi bencana atau pun saat sedang ada kegiatan pembangunan di desa (Haryono KPMD).
Walaupun banyak negeri kujalani
yang mahsyur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalah ku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
….
salut!
Gagasan keren, gerakan brasbres.. Lanjutkan
Luar biasa, kemajuan suatu bangsa memang butuh peran serta semua pihak….
Mantap !!!”
sebuah gerakan yg harus ditularkan
Mantapp, inilah yg disebut kewenangan lokal berskala desa. Desa melakukan proses perlindungan sosial dgn memanfaatkan sdm yg ada. Dinas Sosial berasal dari Pokmas. Harusnya timbal balik masyarakat dan desa ada, dhn cara mendorong adanya pendidikan perlindungan utk bmi di desa
Luar biasaaa..semoga bisa menjadi virus utk teman2 BMI yg lain….
mga bisa selalu istiqomah dan amanah